JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjajaki pasar ekspor Ikan patin di kawasan Timur Tengah, terutama ke Arab Saudi.
Direktur Pemasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan Machmud mengatakan, Indonesia ingin mengisi pasar yang ditinggalkan Vietnam karena adanya larangan Arab Saudi terhadap produk perikanan negara itu.
"Arab Saudi itu kan mereka mengimpor ikan patin cukup besar di Vietnam. Vietnam sekarang sekarang di-banned Arab Saudi karena penyebaran penyakit di Sungai Mekong, dan ini peluang Indonesia masuk ke sana," kata Machmud di Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Baca juga: Produksi Ikan Patin Dalam Negeri Melonjak Berkat Larangan Impor
Menurut dia, sepanjang tahun 2019 ini, ikan patin yang diekspor ke Arab baru mencapai 265 ton.
"Tahun depan kita juga akan ekspor untuk haji dan umrah. Kebutuhan haji mencapai 600 ton dan umrah 1.200 ton. Jumlah tersebut hanya untuk orang Indonesia saja," ucap Machmud.
Menurut dia, Arab Saudi mengekspor Ikan patin hingga 30.000 ton per tahun. Oleh sebab itu Indonesia optimistis bisa membuka peluang ekspor ke negara tersebut.
Selain ikan patin, pihaknya juga akan menjajaki pasar ikan kobia. Pasalnya kebutuhan Arab Saudi untuk ikan Kobia mencapai 5.000 ton per tahun, namun sejauh ini Arab Saudi baru mengimpor 3.000 ton.
"ikan" - Google Berita
November 14, 2019 at 09:42PM
https://ift.tt/32NHKhL
Indonesia Siap Gantikan Ikan Patin Vietnam di Arab Saudi - Kompas.com - KOMPAS.com
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Siap Gantikan Ikan Patin Vietnam di Arab Saudi - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment