Deputi I Kemenko Kemaritiman dan Investasi Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, perairan Natuna menyimpan potensi setidaknya 1 juta ton ikan per tahun di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia (WPP-RI) 711.
"Di kawasan natuna yang direbut, 500 ribu ton per tahun, ini hanya ikan" katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Begitu besar potensi ikan membuat nelayan China dan negara lain seperti Vietnam kerap datang ke perairan Natuna. Mereka memang tergiur dengan banyaknya ikan yang bisa diambil di sana.
"Yang (wilayah) utara sudah over fishing, sementara kita masih cukup banyak ikannya," ujarnya lagi.
Tak hanya kekayaan dari biota laut, perairan Natuna juga kaya akan mineral dan gas bumi. Tercatat ada 16 Wilayah Kerja (WK) Migas dengan produksi gas mencapai 490 juta standar kubik feet per hari. Sementara untuk minyak mencapai 25 ribu barel per hari.
"Di sana juga amat penting bagi pelayaran dunia, 1/3 pelayaran dunia lewat Laut China Selatan dengan value US$ 3 triliun," terangnya.
Perairan Natuna juga menjadi salah satu lokasi yang kaya lantaran menjadi tulang punggung dari infrastruktur. Kabel bawah laut berada di kawasan tersebut.
"Natuna penting secara ekonomi dan bukan secara kedaulatan saja," tegasnya.
Deretan kekayaan itu membuat Purbaya yakin jika tak hanya China, negara lain-pun akan terus masuk. Apalagi China yang disebutnya akan mencoba membangun sebuah kesan atas klaim traditional fishing ground.
"Strategi selain diplomasi ya memperkuat eksistensi nelayan kita di sana," kata Purbaya.
(miq/miq)
"ikan" - Google Berita
January 07, 2020 at 05:09PM
https://ift.tt/2txOvZh
Wajar China Klaim Natuna, Potensi Ikan 1 Juta Ton/Tahun - CNBC Indonesia
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wajar China Klaim Natuna, Potensi Ikan 1 Juta Ton/Tahun - CNBC Indonesia"
Post a Comment