Search

Edhy Prabowo: Corona Turunkan Permintaan Ikan Hingga 20 Persen - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan telah mendapat laporan soal penurunan permintaan atas produk perikanan dari Indonesia akibat meluasnya penyebaran virus Corona belakangan ini. 

"Menurut laporan yang saya terima, wabah Covid-19 memang ada pengaruh terhadap penurunan permintaan 10-20 persen, tapi saya rasa ini tidak terlalu signifikan," kata Edhy dalam keterangan resmi, Ahad, 29 Maret 2020. Oleh karena itu, ia akan terus melakukan koordinasi baik di internal maupun eksternal untuk memastikan ketersediaan stok ikan dan aktivitas pembudidaya.

Potensi lain dari dampak pandemi Covid-19, Edhy Prabowo mengatakan adalah terganggunya rantai pasok. Untuk itu, KKP akan mengantisipasi jika upaya penerapan pembatasan atau bahkan penutupan akses ke beberapa wilayah.

"Tentu kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar khusus untuk urusan suplai logistik dan sarana prasarana penunjang usaha tidak dibatasi. Misalnya pengiriman produk ikan, pakan, benur dan obat obatan," kata Edhy.

Secara umum, ujar Edhy, KKP telah menyiapkan sejumlah skenario jika pandemi virus Corona berdampak signifikan terhadap produksi perikanan di Tanah Air, terutama perikanan budidaya dan kinerja ekspor. "Kami terus memantau untuk memastikan bahwa perikanan budidaya terus maju."

Edhy menjelaskan, dalam kondisi seperti sekarang ini ada penurunan ekspor karena konsumsi udang/ikan di beberapa negara menurun. Seperti di Amerika, Eropa dan Cina membatasi jumlah impor karena banyak restoran yang tutup.

"Namun ini saya harap tidak menjadi kendala dan saya harap masyarakat tidak kendor dalam berbudidaya, harus diyakini bahwa negara tetap hadir untuk masyarakat. KKP akan terus memantau dan memastikan bahwa usaha budidaya tetap berjalan," ujarnya.

Jika memang permintaan menurun, kata dia, KKP coba akan siapkan beberapa skenario seperti misalnya pemerintah membeli langsung produksi perikanan. Tapi, itu juga harus pikirkan ketersediaan cold storage untuk menampung. Hal ini tentunya akan KKP koordinasikan terlebih dahulu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sementara itu Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, menegaskan akan terus mendorong produktivitas budidaya, salah satunya udang vaname di beberapa daerah. Ia mengaku telah menyiapkan strategi untuk genjot produksi di hulu.

"Kita punya target peningkatan ekspor udang sebesar 250 persen hingga tahun 2024. Artinya kita perlu optimalisasi lahan tambak yang ada. Daerah-daerah di kawasan pantai Selatan Jawa punya potensi besar untuk kita kembangkan menjadi sentral produksi udang. Namun, tentunya kita harus pertimbangkan daya dukung lingkungannya juga," kata Slamet.

Let's block ads! (Why?)



"ikan" - Google Berita
March 29, 2020 at 12:22PM
https://ift.tt/2xvMKha

Edhy Prabowo: Corona Turunkan Permintaan Ikan Hingga 20 Persen - Tempo
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Edhy Prabowo: Corona Turunkan Permintaan Ikan Hingga 20 Persen - Tempo"

Post a Comment

Powered by Blogger.