Search

Budi Daya Koi untuk Hasil Maksimal Harus di Kolam Berlumut - Cendana News

BEKASI – Joko Soesilo mencoba bereksperimen melakukan budidaya jenis ikan Koi setelah sukses pembibitan benih ikan lele. Dia mencoba tantangan baru jenis ikan hias untuk mencari keuntungan setelah seluruh ikan ternaknya disapu banjir beberapa waktu lalu.

“Dua kali saya rugi, kolam ternak ikan lele disapu banjir awal tahun dan akhir bulan lalu. Kerugian mencapai Rp 100 jutaan, karena semua ikan dibawa banjir,” ujar Joko mengaku mencoba mengembangkan ikan Koi di kolam belakang rumahnya.

Pengembangan ikan koi itu pun Joko mengaku meminjam indukan dari temannya, sesama peternak yang kebetulan sukses dengan budidaya ikan Koi di Kota Bekasi Jawa Barat.

Ternak ikan koi unggulan harus indukan langsung dari Jepang. Ikan Koi masih digemari dan pasarannya menjanjikan di Kota Bekasi, Senin (16/3/2020) – Foto: Muhammad Amin

Namun menurutnya budidaya ikan hias di lahan sempit memerlukan perhatian ekstra. Apalagi ikan Koi, membutuhkan waktu lama untuk menjadi besar jika pembudidayaan menggunakan bahan terpal.

“Jika ingin cepat besar dan menghasilkan maksimal budidaya ikan koi, ternyata harus dipelihara di tempat berlumut seperti kolam tanah atau bebatuan,” papar Joko menyarankan.

Dia mengaku mencoba hanya fokus ternak Koi, karena untuk memulai ternak lele harus mencari bibit unggulan lagi. Disamping itu ikan koi memiliki pasar cukup menjanjikan.

“Memang lebih lama dari lele, tapi ini lebih menjanjikan karena harganya masih bagus di wilayah Kota Bekasi. Pasarannya pun relatif tergantung klasifikasinya,” ujar dia.

Menurutnya, budidaya koi indukan harus langsung dari Jepang sehingga menghasilkan anakan super atau istilah lainnya KW1. Karena koi memiliki keistimewaan pada warna dan bentuk yang menyerupai torpedo.

Pasaran koi memiliki istilah sendiri. Hasilnya akan diketahui setelah dilakukan sortiran dari dalam kolam.

“Uniknya Koi dari ratusan larva yang ditetaskan dari tekur belum tentu satu persen ada yang bagus. Bahkan terkadang tidak ada sama sekali. Tapi itu pun tergantung perawatan,” jelasnya.

Dari awal larva setelah umur tiga mingguan Koi harus segera dipindah di kolam tanah atau yang memiliki lumut agar cepat besar. Jika tetap dibiarkan dalam terpal pembesarannya memakan waktu lama.

“Kalau tempat memadai tiga bulan sudah bisa dijual. Atau masuk kontes. Indukan Koi sendiri harga satunya bisa mencapai puluhan juta. Maka budidaya ini saya pinjam indukan ke teman,” papar Joko.

Joko Soesilo melakukan budidaya Koi dibantu dua rekannya yang terus melakukan inovasi di berbagai jenis ikan.

Tak hanya Koi, lele dan beragam jenis ikan mereka kembangkan dengan cara manual di atas lahan terbatas di wilayah Jati Mekar, Jatiasih Kota Bekasi.

Let's block ads! (Why?)



"ikan" - Google Berita
March 16, 2020 at 05:31PM
https://ift.tt/38TAHqT

Budi Daya Koi untuk Hasil Maksimal Harus di Kolam Berlumut - Cendana News
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Budi Daya Koi untuk Hasil Maksimal Harus di Kolam Berlumut - Cendana News"

Post a Comment

Powered by Blogger.