LAMPUNG — Imbauan kurangi bepergian, berkumpul dan tetap berada di rumah berdampak positif bagi pedagang ikan keliling atau pelele. Maman, salah satu pelele asal Desa Rawi, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel) menyebut penjualan ikan naik signifikan. Sebab sejak Senin (16/3) banyak warga bekerja dari rumah dan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh.
Dampak tidak langsung diakui Maman sejumlah ibu rumah tangga dominan berada di rumah. Sementara sebagian enggan bepergian ke pasar yang menjadi titik berkumpul untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pesanan ikan oleh sejumlah ibu rumah tangga diakui Maman meningkat dibanding sebelumnya. Ikan yang dijual meliputi ikan laut, ikan tawar hasil budidaya.
Dalam kondisi normal Maman menjual sekitar 100 kilogram ikan dengan kotak styrofoam. Semenjak permintaan meningkat ia bisa membawa sekitar 150 kilogram ikan. Jenis ikan yang diminati pelanggan meliputi ikan jolot atau gabus laut, tengkurungan, tongkol, kurisi, udang vaname, ikan nila. Berbagai jenis ikan segar tersebut diperoleh dari pengepul besar selanjutnya dijual keliling ke sejumlah desa.
“Sebagian ibu rumah tangga telah memesan ikan jenis tertentu saat ada proses pelelangan via telepon, sebagian membeli berbagai jenis ikan yang saya jual untuk dijadikan olahan kuliner,” terang Maman saat ditemui Cendana News, Senin (23/3/2020).
Tingkat konsumsi ikan menurut Maman lebih meningkat dibandingkan dua bulan sebelumnya. Kesadaran sejumlah ibu rumah tangga menyediakan makanan bergizi tinggi menjadikan ikan laut jadi pilihan. Jenis ikan yang dijual menurut Maman merupakan hasil tangkapan nelayan yang masih segar. Sebab ikan dibeli usai proses transaksi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dermaga Bom Kalianda.
Konsumsi ikan yang meningkat dipengaruhi banyaknya waktu saat warga tidak bekerja di luar rumah. Melimpahnya hasil tangkapan nelayan di pesisir Kalianda membuat ikan dijual dengan harga terjangkau. Berbagai jenis ikan menurutnya dijual dengan harga mulai Rp20.000 hingga Rp30.000. Sebab sebagian ikan yang dijual keliling dominan untuk konsumsi kalangan menengah ke bawah.
“Jenis ikan yang memiliki harga tinggi kerap dijual pada gudang lelang dan pasar ikan higienis,tidak dijual keliling,” terang Maman.
Pasokan udang vaname selama masa tanggap darurat Covid-19 disebut Maman cukup melimpah. Sebab sebagian petambak yang memasuki masa panen menjual udang vaname ke pasar lokal. Berkurangnya permintaan pengepul besar untuk ekspor menguntungkan para pelele. Jenis udang vaname yang dipilih dengan size 75 rata rata dijual ke konsumen Rp35.000 perkilogram.
Lisdaryanti, salah satu ibu rumah tangga menyebut terbantu keberadaan pelele. Sebab pedagang keliling ikan tersebut menyediakan berbagai jenis ikan untuk dijual. Selama masa tanggap darurat Covid-19 ia dan sejumlah warga memilih tidak bepergian ke pasar. Selain pelele keberadaan penjual sayur keliling cukup membantu pemenuhan kebutuhan tanpa harus bepergian.
“Penjual ikan dan sayuran rutin pada pagi hari sehingga kebutuhan untuk memasak biss terpenuhi,” beber Lisdaryanti.
Konsumsi ikan laut dengan cara dipindang, digoreng menurutnya menjadi cara menjaga kesehatan keluarga. Sosialisasi dari petugas kesehatan,pemerintah desa asupan makanan bergizi dan tetap berada di rumah jadi solusi cegah Covid-19. Selain mengonsumsi ikan yang dibeli dari pelele, sejumlah sayuran segar menjadi bahan makanan yang menyehatkan.
Pasokan ikan laut yang melimpah didukung cuaca bersahabat diakui Zainuri, pemilik perahu tangkap. Sekali melaut dalam kondisi cuaca bersahabat ia dan kru perahu bisa mendapat ikan sekitar lima kuintal. Jenis ikan tengkurungan, kurisi yang ditangkap dengan jaring akan dijual dalam proses pelelangan. Ikan laut hasil tangkapan selanjutnya akan dikirim ke sejumlah pengepul dan pelele.
Kondisi cuaca yang bersahabat menurut Zainuri mendukung proses penangkapan ikan. Meski sejumlah tempat usaha tutup akibat pembatasan aktivitas di luar rumah,permintaan ikan masih tinggi. Sebagian ikan hasil tangkapan selain untuk konsumsi dalam kondisi segar digunakan untuk pembuatan ikan asin rebus,ikan asap dan ikan peda. Proses pengawetan ikan tersebut membutuhkan bahan baku yang dipasok oleh sejumlah nelayan di perairan Kalianda.
"ikan" - Google Berita
March 23, 2020 at 11:12AM
https://ift.tt/2Ua740c
Pelele Ikan Alami Kenaikan Permintaan Imbas Darurat Covid-19 - Cendana News
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pelele Ikan Alami Kenaikan Permintaan Imbas Darurat Covid-19 - Cendana News"
Post a Comment