BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Ketua kelompok perikanan Desa Jingah habang Ilir bincau M Ridwan memprediksi harga ikan akan naik karena ikan tangkap menyebar keperairan yang luas.
Sementara ikan budi daya tentunya sangat menipis karena nusim kemarau yang panjang ditambah lagi mati masal beberapa bulan yang lalu di sungai karang intan.
"Ikan yang di jala waduk riam kanan pun menipis karena wolume air yang di riam kanan makin menyempit jadi oksigen pun berkurang sering kecilnya gelombang yang menyuplai oksigen di air riam kanan. Jadi tak heran ikan di riam kanan pun juga sebagian ada yang mati," katanya.
Dia mengatakan kini harga ikan sudah mahal duluan, diprediksi akan naik lagi.
• Was-was Tiap Hujan Deras, Robiati Siapkan Bangku Pengaman Barang Elektronik
• Sepeda Motor Jenis Matik Masih Jadi Jagoan pada 2020
• Momen Memalukan Syahnaz Saat Lahirkan Ponakan Raffi Ahmad & Nagita Slavina Dibongkar, Dokter Tertawa
• Doa Menggelitik Via Vallen Saat Umrah, Perjodohan Rival Nella Kharisma Itu Jadi Sorotan
"Seiring dengan air riam kiwa yang menjelang mudik ke sungai riam kanan maka pembudi daya ikan yang di jala atau kerambah segera meantisipasi karen di saat pertemuan kedua alur sungai air akan mengenang tidak mengalir ke hulu dan ke hilir maka waktu itu berpeluang mati , tetapi beberapa bulan yang lalu ikan sudah habis tetapi sebagian sudah ada yamg menebar lagi mengejar harga mahal pada musim hujan," bebernya.
Dia memprediksi kemungkinan ikan pun ada yabg matian seiring air hujan yang deras akan membawa lumpur atau air keruh yang menbawa gas atau amoniak dari proses tanah yang kering kerontang tersiram air hujan akhirnya memuai dan menimbulkan gas atau amoniak, menyebabkan ikan yanh baru masuk jala bisa mati atau umur muda.
Dia awangbangkal Ahmad mengatakan untuk ikan nila masih mahal Rp 38 ribu perkilo. Dia mengatakan pembudidaya juga masih nebar bibit saat ini.
"Harga terendah ,24-25 ribu/ kg. Saat ini mencapai 37-38 ribu / kg ikan nila," kata Sud pembudidaya lainnya menambahkan.
Camat Karangintan, Muhamad Ilmi mengatakan untuk antisipasi naiknya volume air pada saat ini, sudah dilakukan imbauan kepada seluruh kepala desa untuk menyampaikan himbauan kepada seluruh warganya.
"Sudah disampaikan keseluruh kades, tokoh masyarakat, Kapolsek, dan danramil," kata dia.
"ikan" - Google Berita
January 06, 2020 at 06:57PM
https://ift.tt/2uhwq1I
Ikan Nila Masih Mahal, Begini Kondisi Perikanan di Kabupaten Banjar - Banjarmasin Post
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ikan Nila Masih Mahal, Begini Kondisi Perikanan di Kabupaten Banjar - Banjarmasin Post"
Post a Comment