Founder aplikasi Satuair, Danang Prima menjelaskan, sampai dengan semester pertama tahun 2019, tercatat 64% transaksi retail ikan hias masih menggunakan channel transaksi yang tidak terverifikasi, baik melalui channel media sosial maupun pesan instan. Ternyata, sistem transaksi itu mengakibatkan 98,6% dari pembeli ikan hias mengalami kekecewaan dalam melakukan transaksi retail ikan hias.
Kekecewaan tersebut, kata Danang, karena masih kurangnya tingkat kejujuran dari para penjual ikan hias dalam menjelaskan kondisi ikan hias yang hendak dijual kepada pembeli.
"Marketplace yang selama ini sudah hadir di Indonesia masih kurang mewakili kebutuhan transaksi ikan hias di Indonesia, karena komponen transaksinya yang dirasa belum memenuhi spesifikasi yang diharapkan oleh pehobi dan pembudidaya ikan hias," ujar Danang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9/2019).
Melihat kegelisahan dan harapan dari sebagian besar pelaku industri ikan hias, akhirnya ia dan Dodi meluncurkan aplikasi marketplace ikan hias bernama Satuair. Menurutnya, keberadaan Satuair mampu menjadi platform yang menjaga dan menciptakan ekosistem jual beli ikan hias yang sehat dan kuat.
Ekosistem yang sehat dan kuat tidak hanya terbentuk dari kenaikan jumlah transaksi dan nilai ekonomi yang membesar, tetapi juga dari keinginan dan kemauan yang serius dari seluruh komponen pada ekosistem untuk bersama-sama menjaga ekosistem tersebut.
"Masalah terbesar dalam industri ikan hias adalah kesamaan visi dari seluruh pelaku industri untuk menciptakan ekosistem yang kuat dan sehat untuk kehidupan yang lebih baik," katanya.
"Karena itu, Satuair hadir sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah klasik transaksi ikan hias di Indonesia, yaitu terkait dengan kejujuran dalam melakukan transaksi. Karena kami yakin, kejujuran adalah pintu masuk untuk menciptakan ekosistem yang kuat dan sehat," imbuh Danang.
Co-Founder Satuair, Dodi Soufiadi melanjutkan, Satuair adalah satu-satunya marketplace ikan hias di Indonesia dan bisa diunduh melalui Google Play maupun App Store. Dari segi teknis, Dodi menjelaskan bahwa semua penjual ikan hias di Indonesia dapat membuka toko online di Satuair, dan melayani pembeli dari seluruh Indonesia mulai dari transaksi satuan hingga banyak.
"Satuair ingin mengajak semua pelaku industri ikan hias untuk bersama-sama menjaga dan merawat ekosistem ikan hias di Indonesia dari ketidakjujuran," ucapnya.
Lebih lanjut, Satuair juga mengakomodir seluruh transaksi penjualan ikan hias yang selama ini berbasis komunitas, pesan singkat dan sosial media. Di mana sistem transaksi tersebut banyak dikeluhkan pelaku usaha ikan hias karena kurangnya keterbukaan dalam proses transaksi.
"Perbedaan mendasar antara Satuair dengan marketplace yang lain tidak hanya terletak di komoditas utama yang dijajakan, Satuair membangun algoritma yang mengakomodir seluruh proses transaksi dimulai dari pengkategorian jenis ikan hias sampai dengan mekanisme klaim garansi yang sangat unik untuk pelaku industri ikan hias di Indonesia," ucapnya.
"Kami juga punya algoritma unik yang mampu memberikan informasi terkait penjual serta pembeli terpercaya dalam platform satuair," imbuh Dodi.
Simak Video "Bupati Tegal Diteror, Mobil Dinasnya Dibakar Pria Misterius"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
"ikan" - Google Berita
September 08, 2019 at 02:31PM
https://ift.tt/34ybml8
Satuair, Aplikasi Lokal untuk Para Pencinta Ikan Hias - detikInet
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Satuair, Aplikasi Lokal untuk Para Pencinta Ikan Hias - detikInet"
Post a Comment