Coba sebutkan, ikan apa saja yang sering dipelihara orang pada umumnya. Mungkin, kamu akan terpikir ikan cupang, mas koki, lohan hingga arwana. Tetapi, ikan lumpsucker yang tergabung dalam famili Cyclopteridae tak kalah menggemaskan!
Apakah ikan lumpsucker tergolong ikan air tawar atau air asin? Dan di mana habitat asli ikan yang terlihat bubbly ini?
1. Ikan bertubuh bulat ini memiliki perekat di perutnya
Mari berkenalan dengan ikan lumpsucker yang berasal dari keluarga Cyclopteridae, yuk! Ikan ini memiliki 30 spesies, dua di antaranya adalah Aptocyclus ventricosus dan Eumicrotremus orbis. Umumnya, ikan ini bertubuh bulat dengan cakram perekat yang ada di perutnya, sehingga bisa menempel erat di permukaan apapun.
Ada ikan lumpsucker yang berukuran mungil, seperti pacific spiny lumpsucker yang berukuran 2,5 cm. Ada pula ikan Cyclopterus lumpus yang berukuran besar, sekitar 40 cm untuk pejantan dan 35-55 cm untuk betina, terang laman Scientific American.
2. Merupakan ikan air asin yang hidup di laut
Ternyata, ikan lumpsucker adalah ikan air asin yang bisa ditemukan di perairan dingin Samudra Pasifik Utara, Arktik dan Atlantik Utara. Selain itu, bisa pula ditemukan di lepas pantai Islandia, lepas pantai Bordeaux di Prancis, Kepulauan Faroe, Greenland serta lepas pantai Amerika Utara, tutur laman Scientific American.
Usut punya usut, ternyata ikan lumpsucker telah menjadi bagian dari masakan Islandia selama berabad-abad. Ikan jantan dianggap lebih lezat, sementara ikan betina rasanya kurang enak dan dagingnya kurang dihargai, sehingga hanya diambil telurnya dan disajikan sebagai caviar.
3. Termasuk perenang yang buruk
Karena memiliki tubuh bulat dan sirip kecil, ikan lumpsucker tergolong perenang yang buruk. Saat terganggu, ikan ini akan mengayunkan sirip tanpa tujuan ke arah yang berbeda. Meski begitu, ikan lumpsucker bisa hidup hingga kedalaman 146 meter di bawah permukaan air laut, tutur laman Vic High Marine.
Di tahun pertama kehidupannya, ikan ini menghabiskan sebagian besar waktu dengan mengambang bebas atau menempelkan diri ke ganggang menggunakan cakram pengisap mereka. Karena gerakannya yang lambat dan cara berenang yang buruk, ikan lumpsucker sering jadi incaran predator, seperti ikan sable (Anoplopoma fimbria), ikan lancet dari genus Alepisaurus dan ikan kod Pasifik (Gadus macrocephalus).
4. Ikan jantan akan menjaga telur dan melakukan pengasuhan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Saat musim kawin tiba, ikan lumpsucker jantan dan betina akan bermigrasi ke pantai untuk bertemu dan bertelur. Mereka akan bersarang di celah batuan yang ada di dasar laut. Lalu, ikan betina akan menaruh 100 ribu hingga 350 ribu butir telur di sarang tersebut dan pergi, ungkap laman Scientific American.
Setelahnya, ikan jantan akan membuahi lalu menghabiskan 3-8 minggu ke depan untuk mempertahankan telur. Ikan jantan akan memastikan telurnya mendapatkan oksigen yang cukup dengan cara melambaikan air di atasnya memakai sirip. Selepas telur menetas, ikan jantan akan kembali ke kehidupan soliter di lautan terbuka.
Baca Juga: Siklus Hidup Ikan Salmon, Lahir di Sungai dan Besar di Laut
5. Cacing, krustasea dan moluska adalah makanan favoritnya
Mau tahu, apa makanan favorit ikan lumpsucker? Ikan ini suka memakan hewan invertebrata, seperti cacing polychaete, krustasea, dan moluska. Selain itu, mereka juga memakan udang air asin beku, lemon laut (Archidoris montereyensis) dan Melibe leonina, sejenis moluska, jelas laman Vic High Marine.
Selain itu, ikan lumpsucker juga memakan ubur-ubur, spesifiknya Ctenophora yang bergerak lambat. Sementara, menurut laman Aquarium of the Pacific, makanannya saat di penangkaran adalah cumi-cumi yang dicincang halus, udang, kerang, ikan dan krill kecil, yang disajikan dalam wujud hidup atau mati.
6. Termasuk hewan yang soliter
Apakah ikan lumpsucker termasuk hewan yang hidup secara berkelompok? Ternyata tidak, karena ikan ini bersifat soliter dan suka hidup menyendiri. Ikan ini menggunakan batu dan rumput laut sebagai tempat bersembunyi dari predator, tutur laman Aquarium of the Pacific.
Berkat kamuflase yang baik, mereka bisa terhindar dan tidak terdeteksi oleh predator. Ikan ini biasa hidup di bagian dasar laut yang berpasir atau berlumpur. Meski ukurannya kecil dan perenang yang buruk, ikan lumpsucker bisa berenang jarak jauh dari samudra ke tepian pantai setiap musim kawin untuk bereproduksi.
7. Bagaimana status konservasinya?
Di negara-negara Eropa seperti Norwegia dan Islandia, ikan lumpsucker dari jenis Cyclopterus lumpus ditargetkan sebagai komoditas perikanan. Yang diambil biasanya telur dari ikan betina dan akan dijual sebagai caviar. Tak heran, populasinya menurun, terutama di Norwegia, ungkap laman Aquarium of the Pacific.
Tetapi, International Union for Conservation of Nature (IUCN) belum menetapkan status konservasi untuk ikan ini. Artinya, belum ada kepastian mengenai jumlah populasi dan rentan atau tidaknya ikan ini. Hopefully, segera ada penilaian mengenai status konservasi ikan lumpsucker, ya.
Nah, itulah 7 fakta menarik seputar ikan lumpsucker, ikan berbentuk bulat yang memiliki perekat di perutnya. Gemas, kan?
Baca Juga: 7 Zona Kedalaman Laut dan Jenis Hewan yang Hidup di Sana, Tengok yuk!
"ikan" - Google Berita
April 16, 2020 at 08:46PM
https://ift.tt/2wJjGCD
7 Fakta Ikan Lumpsucker yang Imut dan Menggemaskan - IDN Times
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "7 Fakta Ikan Lumpsucker yang Imut dan Menggemaskan - IDN Times"
Post a Comment