Medan, Gatra.com – Akibat banyaknya bangkai babi dibuang ke sungai yang mengalir ke laut, pembeli ikan laut di Medan, Sumatera Utara (Sumut) sepi. Pedagang mengaku masyarakat enggan mengkonsumsi ikan karena dikawatirkan ikan tersebut memakan bangkai babi.
Salah seorang pedagang ikan di pusat pasar Medan, Tetty Simbolon mengeluhkan sepinya pembeli dan menurunnya pendapatan pedagang ikan dampak pembuangan bangkai babi ke sungai. Bahkan, penurunan penjualan ikan mencapai 70 %.
“Penjualan ikan menurun 70 %, itu yang membuat kami susah, padahal ikan itu kan asalnya dari tengah laut, bangkai babi-babi itu paling cuma sampai pantai. Isu ikan kena bangkai babi itu hoaks,” ungkapnya, Rabu (4/12).
Tetty menyampaikan keluhannya kepada Gubernur Sumatera Utara (Sumut( yang melakukan pemeriksaan pasar jelang Natal dan Tahun Baru (Naharu). Tetty berharap ada upaya untuk menyangkal isu tersebut. Karena dapat dari isu itu, ikan yang mereka jual tidak laku.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pusat Pasar Medan, Jalan Pusat Pasar, Medan. Hasilnya, diketahui harga sejumlah bahan kebutuhan pokok relatif stabil, meski ada beberapa komoditas harganya naik dan ada juga yang turun.
Bahan pokok yang harganya relatif naik seperti daging ayam, telur, gula, bawang merah, dan tomat. Untuk harga daging ayam beberapa pekan lalu rerata Rp26.000/kg menjadi Rp32.000/kg, telur dari yang biasanya Rp1.100/butir menjadi Rp1.400/butir.
Bawang merah yang sebelumnya Rp25.000/kg menjadi Rp30.000/kg dan tomat sebelumnya rata-rata Rp3.000/kg menjadi Rp8.000/kg. Sedangkan gula pasir naik dari Rp12.000/kg menjadi Rp13.000/kg.
Reporter: Baringin Lumban Gaol
Editor: Baringin Lumban Gaol
"ikan" - Google Berita
December 04, 2019 at 06:39PM
https://ift.tt/2LlN2Lz
Akibat Bangkai Babi, Pembeli Ikan di Medan Sepi | Ekonomi - Gatra
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Akibat Bangkai Babi, Pembeli Ikan di Medan Sepi | Ekonomi - Gatra"
Post a Comment