Search

Selain Tambang Emas, Ikan Arwana Triliunan Jiwasraya Disita - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejaksaan Agung mengonfirmasi telah menyita aset berupa sarana dan prasarana ikan arwana milik PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP). Di perusahaan itu, salah satu tersangka kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Heru Hidayat, menjabat sebagai komisaris utama.

Bagaimana nasib sarana dan prasarana ikan arwana milik PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat? Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah, mengungkapkan aset-aset itu masih dikonsultasikan dengan Kementerian BUMN.

"Karena kami nggak mau operasionalnya terganggu karena kan menyangkut karyawan dan lain," ujar Febrie di Kejagung, Jakarta, Jumat (28/2/2020).


Perihal nilai aset, Kejagung masih meminta kepada tim penaksir untuk melihat nilai sebenarnya. Akan tetapi, semua masih dalam proses penyidikan.

Seperti diketahui, salah satu penyebab masalah di Jiwasraya adalah kesalahan pengelolaan investasi. Salah satunya ketika perusahaan asuransi pelat merah itu berinvestasi pada perusahaan ikan arwana, PT IIKP, nilainya triliunan rupiah.

"Jiwasraya menginvestasikan sebesar Rp 6 triliun ke satu perusahaan yang menerbitkan reksa dana, perusahaan itu tercatat di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini asetnya cuma Rp 300 miliar, omzetnya Rp 21 miliar. Dia penangkaran ikan arwana, tapi bisa menerbitkan reksa dana Rp 6 triliun dan profil investasi Jiwasraya 90% ada di saham dan reksa dana yang berisiko tinggi," kata pengamat perpajakan Yustinus Prastowo, dalam sebuah diskusi di kantor IAPI, Senin (13/2/2020), seperti dikutip detik.com.

Jika dilihat dari laporan hasil pemeriksaan BPK 2016 terhadap Jiwasraya, tercatat perusahaan memang berinvestasi di IIKP. Perusahaan ini adalah perusahaan penjualan ikan arwana yang sahamnya saat ini berada di paling dasar, yakni Rp 50 alias saham gocap.

Pada 2015 Jiwasraya memiliki 14 reksa dana non asuransi sebesar Rp 8,89 triliun. Kepemilikan Jiwasraya dari 14 reksa dana itu beragam mulai dari 54,77% hingga 100% atau memegang seluruhnya.

Total nilai dari 14 reksa dana yang dimaksud adalah Rp 9,3 triliun. Itu artinya Jiwasraya memegang paling banyak dari 14 reksa dana itu. Komposisi dari 14 reksa dana itu sebesar 99,64% atau Rp 9,29 triliun saham. Menariknya lagi, dari angka itu sebesar Rp 6,39 triliun ada di saham emiten ikan arwana tersebut alias IIKP.

Dari komposisi pemegang saham IIKP saat itu, ternyata paling besar merupakan instrumen reksa dana sebesar 38,89% yang terdiri dark reksa dana DET I, TFI (X) - TRA Ordinary I, KFT dan MRF III. Keempat reksa dana itu dimiliki mayoritas oleh Jiwasraya.

Kepemilikan tersebut belum memperhitungkan penyertaan melalui reksa dana lainnya yang juga berinvestasi di saham IIKP. Menurut data BPK secara tidak langsung kepemilikan Jiwasraya atas saham IIKP adalah sebesar 49,26% atau dengan kata lain secara tidak langsung Jiwasraya menjadi pemegang saham terbesar IIKP.

(miq/wed)

Let's block ads! (Why?)



"ikan" - Google Berita
February 28, 2020 at 02:36PM
https://ift.tt/2TmaknR

Selain Tambang Emas, Ikan Arwana Triliunan Jiwasraya Disita - CNBC Indonesia
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Selain Tambang Emas, Ikan Arwana Triliunan Jiwasraya Disita - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.