DENPASAR, BALI EXPRESS - Setelah sebelumnya dilaksanakan penebaran bibit ikan lele sebanyak 28 ribu ekor sekitar dua bulan lalu, kini sentra budidaya ikan lele yang menggunakan metode bioflok di kawasan Tukad Bindu, Kota Denpasar memasuki masa panen. Panen perdana ikan lele ini dipimpin langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Pendamping Bantuan Bioflok Kementerian Kelautan dan Perikanan Khairul Anwar. Hadir pula Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar AA Gde Bayu Bramasta, bersama stakeholder terkait di Sentra Budidaya Ikan Lele Bioflok di Kawasan Tukad Bindu, Selasa (4/2).
Pada acara yang juga dihadiri pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, pimpinan dan pemilik budidaya ikan di Kota Denpasar, juga dirangkai dengan sosialisasi Gemar Makan Ikan kepada siswa SDN 9 Kesiman. Termasuk menggelar pameran produk olahan ikan lele, seperti bakso lele, nuget lele, kripik lele dan lainya.
Walikota Rai Mantra didampingi Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai mengatakan, budidaya lele dengan sistem bioflok merupakan jawaban atas tantangan kemajuan saat ini. Dimana, dengan sistem ini memberikan kemudahan, lantaran tidak menghasilkan limbah dalam prosesnya.
“Tentu budidaya ikan lele dengan sistem bioflok ini merupakan percontohan dan sudah diapresiasi kementerian. Keberhasilan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar di tengah pesatnya kemajuan zaman saat ini. Apalagi dari seluruh bibit yang ditebar, peluang kematian hanya 5 persen, dan ini sangat produktif,” kata Rai Mantra.
Sedangkan Ketua Kelompok Budidaya Ikan Lele Bioflok Yayasan Tukad Bindu IB Putra Surianta menjelaskan, program budidaya ikan lele dengan sistem bioflok ini merupakan bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sedikitnya terdapat delapan kolam dengan fasilitas lengkap, dengan daya tampung mencapai 3.500 bibit dalam satu kolam.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya budidaya ikan lele di kawasan Tukad Bindu ini. Tentu kedepanya kami berharap dapat terus mengembangkan budidaya ini secara berkelanjutan di kawasan Tukad Bindu,” jelasnya.
Sementara itu, Khairul Anwar mengapresiasi suksesnya budidaya sistem bioflok di kawasan Tukad Bindu ini. Tentunya secara berkelanjutan keberhasilan ini akan menjadi contoh bagi seluruh petani ikan, khususnya lele air tawar.
“Kami melihat lokasinya juga mendukung, dan keberhasilan ini juga menjadi keberhasilan bersama, serta kebanggan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Karena sukses memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan sentra budidaya ikan lele dengan sistem bioflok yang mampu meminimalisir limbah,” ujarnya.
(bx/bay/man/JPR)
"ikan" - Google Berita
February 04, 2020 at 10:43PM
https://ift.tt/2GWH4hq
Rai Mantra Panen Perdana Ikan Lele Sistem Bioflok di Tukad Bindu - Jawa Pos
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rai Mantra Panen Perdana Ikan Lele Sistem Bioflok di Tukad Bindu - Jawa Pos"
Post a Comment