Perjanjian ini merintis jalan bagi investasi yang cukup signifikan dalam mengembangkan bisnis budidaya perikanan onshore fishfarming berbasis teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) di Indonesia. PT El Rose Brothers akan memulai pembangunan fasilitas RAS tersebut di Provinsi D.I. Yogyakarta pada tahun 2020 dengan rencana kapasitas produksi tahap I sebesar 2.500 ton per tahun produk ikan kakap putih (Barramundi). Proyek ini direncanakan akan mendatangkan investasi senilai USD 50 juta.
Menurut rilis pers KBRI Oslo, Kamis (17/10/2019), penggunaan teknologi RAS asal Norwegia pada bisnis budidaya perikanan diharapkan dapat menghasilkan produk ikan yang berkualitas tinggi secara berkelanjutan dengan memanfaatkan keunggulan pengawasan kualitas yang dimiliki Sterner AS. PT El Rose Brothers berencana juga akan membangun fasilitas pembibitan (hatchery) yang akan sangat bermanfaat bagi pengoperasian fasilitas RAS tersebut serta meningkatkan kualitas produk perikanan Indonesia secara umum.
Sementara itu, Ferry Budiman menyatakan, "Melalui integrasi teknologi maju bertaraf dunia di bidang budidaya perikanan yang dimiliki Sterner, kami optimis akan menjadi yang terunggul dalam hal produksi produk perikanan yang berkualitas tinggi dan aman bagi konsumen. Kami memang bertujuan untuk menjadi produsen produk perikanan dengan fasilitas onshore (kawasan daratan) dalam kurun waktu lima tahun mendatang yang akan menyediakan produk untuk pasar domestik maupun global.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia, Todung Mulya Lubis yang turut menyaksikan prosesi penandatanganan kerja sama tersebut menambahkan, "Semua pihak kiranya perlu memberikan dukungannya agar kerja sama ini dapat direalisasikan secara konkret dan tepat waktu sesuai perencanaan. Disamping itu, perlu dipastikan juga agar proyek tersebut dapat segera beroperasi dengan memenuhi seluruh ketentuan yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, proyek ini dapat mendukung peningkatan perekonomian nasional dan memberi kemaslahatan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Provinsi DI Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya".
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri RI yang juga hadir pada prosesi penandatanganan menegaskan dukungan pemerintah bagi upaya peningkatan investasi luar negeri di Indonesia. Wamenlu menambahkan bahwa Indonesia siap meningkatkan hubungan ekonomi dengan negara-negara mitra, termasuk Norwegia. "Hanya melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan hubungan ekonomi yang kuat", pungkasnya.
Teknologi RAS merupakan komponen penting dalam produksi makanan yang rendah karbon dan berkelanjutan di masa mendatang. fasilitas berbasis teknologi RAS milik Sterner memungkinkan produksi berdasarkan quality assurance, traceability dan managed growth pada lingkungan yang zero waste dan low carbon.
(ita/ita)
"ikan" - Google Berita
October 17, 2019 at 10:45AM
https://ift.tt/32nrDbm
Perusahaan Norwegia Teken Perjanjian Kerja Sama Budidaya Ikan Terpadu di TEI - detikNews
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perusahaan Norwegia Teken Perjanjian Kerja Sama Budidaya Ikan Terpadu di TEI - detikNews"
Post a Comment